• Kisah Horror Di Asrama Lantai 3

    Cerita ini dimulai ketika saya, seorang siswa yang tinggal di asrama, tengah tergila-gila dengan film horor. Terinspirasi oleh film "Insidious", guru saya meminta saya untuk membuat sebuah novel. Berikut adalah pengalaman misterius yang saya tuangkan dalam novel berjudul "The Third Floor Of Dormintory".

    Cerita "The Third Floor Of Dormintory"
    Di lantai 3 asrama ini, terdapat banyak kejadian mistis, salah satunya saat saya sedang berolahraga di sana. Bayangan-bayangan hitam muncul, seolah-olah ingin memasuki jiwa saya dan membawa ke alam gelap. Saya merasakan kehadiran yang tidak wajar, membuat bulu kuduk merinding.

    Saat berolahraga sendirian, sesuatu menahan saya dan suara bisikan mengajak saya ke "alam future," alam setelah kematian. Saya pingsan dan terbangun di kamar sendiri keesokan harinya. Teman-teman mengatakan bahwa saya kerasukan di lantai 3, dan mata saya terlihat putih semua.

    Intrigued, malam berikutnya saya mengunjungi lantai 3 untuk berbicara dengan hantu yang mengganggu saya sebelumnya.

    Dialog dengan Hantu:

    Saya: Hei, hantu, tunjukkan dirimu dengan jelas. Jangan hanya berbicara dan berbisik. Saya ingin melihat wajahmu.

    Hantu: Hmmm...

    Saya: Kalau kau berani, tunjukkanlah. Saya muak mendengar suaramu.

    Hantu: Future...

    Saya: Saya tidak mau ikut denganmu ke alam itu sebelum saya melihat wajahmu.

    Hantu: Ini wajah saya... (Sambil menatap saya)

    Saya: (Deg-deg-deg)

    Hantu: Ayo ikut saya ke alam itu. Waktu saya tidak banyak.

    Saya: Saya tidak mau. Saya masih ingin hidup.

    Hantu: Kalau kau tidak mau, bantulah saya.

    Saya: Bantu apa?

    Hantu: Temukan kuburan saya dan ambil kalung yang masih melekat di tubuh saya.

    Saya: Bagaimana saya bisa keluar dari asrama ini?

    Hantu: Nanti saat check-out bulanan, kuburan saya di Cikarang Utara.

    Saya: Ok, jika itu yang kamu inginkan.

    Setelah itu, saya penasaran mengapa hantu itu meminta saya mengambil kalungnya. Setelah penyelidikan, ternyata kalung itu menyebabkan stres pada hantu tersebut. Saat check-out bulanan, saya menuju kuburan di Cikarang Utara, mengambil kalung, dan tiba-tiba bertemu seorang kakek tua yang menghalangi jalan.

    Dialog dengan Kakek Tua:

    Kakek Tua: Mau kemana, nak?

    Saya: Ingin pulang ke rumah.

    Kakek Tua: Kenapa bawa kalung itu?

    Saya: Ada yang meminta saya mengambilnya.

    Kakek Tua: Kalung itu tidak boleh dibawa.

    Saya: (Mendorong kakek tua) Saya harus pulang.

    Setelah insiden itu, perjalanan pulang saya tidak berjalan mulus. Saat melewati tol, ada perasaan diawasi dari jauh. Namun, dengan membaca istigfar dan ayat kursi, saya berhasil menghindari gangguan setan. Saat sampai di rumah, saya merasa lelah dan tertidur selama 48 jam.

    Setelah itu, kehidupan saya berubah secara tak terduga. Saya bangun di rumah sakit dan mengetahui bahwa saya sembuh dengan cepat. Seorang wanita muncul dan ternyata dia adalah teman yang sama-sama kesurupan di lantai 3. Kami memutuskan untuk menghadapi roh jahat yang mengganggu asrama.

    Melawan Roh Jahat di Ruang Bawah Tanah:

    Ruang bawah tanah yang menjadi tempat teror itu disegel, tetapi kami menemukan cara masuk melalui ruang bawah tanah di jalan Pondok Indah Raya Blok F. Saat menunggu malam gelap, kami belanja dan bersiap-siap dengan peralatan termasuk senter dan bunga.

    Malam gelap tiba, kami menuju ruang bawah tanah. Pertempuran sengit melawan arwah jahat dimulai. Meski kami terjatuh, wanita itu tiba-tiba berubah menjadi sosok kuat dan membunuh semua arwah jahat. Kami berhasil mengambil kalung pengendali dan menghancurkannya, membebaskan ruang bawah tanah dari teror.

    Hasilnya: Kehidupan Baru yang Bahagia
    Setelah mengatasi ujian mistis itu, hidup saya berubah drastis. Kami memutuskan untuk menikah dan membangun keluarga bahagia. Wanita itu, yang dulu terjebak di alam gelap, sekarang menjadi pendamping hidup saya. Bersama-sama, kami melangkah ke masa depan dengan kebahagiaan dan kedamaian.

    Cerita ini adalah pengalaman pribadi saya yang saya tuangkan dalam bentuk novel. Semoga kisah ini memberikan inspirasi dan hiburan bagi pembaca. Jika Anda mengalami pengalaman serupa, jangan ragu untuk berbagi atau memberikan komentar di bawah. Terima kasih telah membaca!
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

Halaman

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.